Rabu, 01 Juni 2016

Cara berlatih bernyanyi yang benar

Cara berlatih bernyanyi yang benar


Kita semua memiliki music atau lagu kesukaan yang selalu kita dengarkan disaat kita sedang merasa sedih maupun bahagia , terlalu sering mendengarkan lagu tersebut membuat kita ingin menyanyikannya . Namun dengan suara yang sumbang dan nafas yang ngos ngosan ketika bernyanyi , membuat kita menjadi tidak PD (Percaya Diri) untuk bernyanyi didepan orang lain . Jadi , kita ingin mencari cara untuk dapat bernyanyi dengan baik , ada sebagian dari kita yang pergi mencari guru music dan ada juga sebagian memilih belajar Otodidak (Belajar sendiri) . Bagi kita yang memilih untuk belajar Otodidak , ada beberapa tahapan yang harus diketahui dan diperhatikan dalam bernyanyi yang baik yaitu :

A . Latihan Pernafasan .

Pernafasan adalah hal mendasar yang harus dikuasai oleh seorang penyanyi , pernafasan untuk bernyanyi dengan pernafasan biasa sangat jauh berbeda . Bagi orang yang tidak biasa bernyanyi disuruh bernyanyi , maka ia akan ngos-ngosan dan merasa capek . Ada beberapa cara untuk melatih pernafasan kita , agar kita memiliki nafas yang panjang disaat bernyanyi . Sebelum kita masuk ke cara pernafasan , kita akan terlebih dahulu membahas macam macam pernafasan yang biasa dilakukan disaat bernyanyi .
1.    Pernafasan bahu .
Pernafasan bahu ialah menarik nafas yang dilakukan sambil mengangkat bahu untuk mengisi paru-paru . Namun cara ini tidak baik dikarenakan nafas yang dihasilkan sedikit dan mengakibatkan kalimat menjadi terputus-putus .

2 .    Pernafasan Dada .
Pernafasan dada ialah membusungkan dada saat menarik nafas untuk mengisi paru-paru . Cara ini juga tidak baik dikarenakan menjadi cepat lelah dan akibatnya suara jadi tidak stabil dan terputus-putus .

3.    Pernafasan Diafragma .
Pernafasan Diafragma yang lebih dikenal dengan pernafasan rongga perut , menarik nafas untuk mengisi paru-paru dengan  mengembangkan rongga perut atau Diafragma serta merenggangkan tulang rusuk . Cara ini yang baik dilakukan untuk bernyanyi , karena akan menghasilkan nafas yang panjang ,ringan , santai dan produksi suara lebih bermutu . Dengan metode ini kita dapat leluasa berekspresi karena tidak ada tekanan dan desakan dalam pernafasan .

Setelah mengetahui macam-macam pernafasan yang sering dilakukan saat bernyanyi , ini saatnya untuk kita mengetahui cara untuk melatih pernafasan kita agar memiliki nafas yang panjang . Adapun beberapa cara untuk melatih pernafasan yaitu :

Metode A .
 Berdiri santai , badan lurus , letakkan ujung jempol jari kita diujung tulang rusuk terbawah . Tarik nafas melalui hidung secara berlahan atau dengan cara cepat dan rasakan ujung jempol jari kita terdorong kearah luar sebagai reaksi dari melonggarnya tulang iga . Setelah penuh maka tahan beberapa detik lalu keluarkan nafas melalui mulut dengan bentuk senandung “A”, konsonan “S” , mendesis atau dengan hitungan , yang jelas dengan cara mendorong . Namun keluarkan nafas sehemat mungkin , lakukan minimal 20X sehari , atau ada kesempatan untuk latihan . Latihan ini akan membuat otot perut menjadi lebih kokoh atau kuat .

Metode B .
Ambil posisi tidur lurus , kedua tangan sejajar dengan tubuh dan letakkan beberapa benda seperti buku diatas perut sebagai beban tarikkan nafas seperti metode “A” diatas . Tarik nafas berlahan melalui mulut dan rasakan beban diperut terangkat keatas , rasakan tulang rusuk ikut mendorongnya . Jika nafas sudah penuh maka keluarkan seperti metode “A” diatas . Lakukan minimal 20X sehari atau ada kesempatan untuk latihan .

Perut akan lebih kokoh dan kita akan santai dalam mengucapkan kalimat , dapat juga merubah kebiasaan bernafas dengan dada maupun dengan bahu . Ada juga cara lain untuk mengokohkan perut kita , dengan cara tertawa terbahak-bahak hingga kita merasakan perut kita terguncang-guncang .

Mengambil nafas saat memulai bernyanyi dapat dilakukan melalui hidung dengan santai , namun disaat pertengahan lagu maka sebaiknya mengambil nafas dengan singkat atau mendengus-dengus seperti kita sedang mencium aroma yang wangi . Dengan cara seperti itu , kita sedang mengembangkan pernafasan alami . Namun pernafasan yang alami naik turunnya sama , dalam bernyanyi , menarik nafas cepat dan mengeluarkannya sehemat mungkin untuk menyelesaikan kalimat . Dalam  satu tarikan nafas dan mengucapkan kalimat terdengar indah dan bermutu , tidak tersendat-sendat .

B . Teknik dasar vocal .

Setelah kita belajar tentang macam-macam pernafasan dalam bernyanyi dan cara melatih pernafasan tersebut , maka sekarang kita akan membahas teknik dasar vocal yang akan semakin menunjang produksi suara kita agar semakin memadai disaat bernyanyi , adapun teknik dasar vocal sebagai berikut :

1 .  Hal yang paling penting dalam seni vocal yaitu pernafasan . Seperti yang sudah kita bahas diatas tadi , pernafasan saat bernyanyi dengan pernafasan biasa jauh berbeda .

2. Prinsip pernafasan saat bernyanyi yaitu menarik nafas secepat dan sedalam mungkin lalu Mengeluarkannya sehemat mungkin .

3.Bahkan kita tidak perlu menghirup nafas . Kita hanya perlu mengembangkan rongga dada dan nafas akan secara otomatis akan terisi , jadi tidak ada suara yang akan mengganggu di Microphone saat bernyanyi .

*** Intonasi ***

Intonasi ialah ketupan bunyi tiap nada . Suara yang dihasilkan akan sumbang dan  tidak merdu tanpa adanya Intonasi yang tepat . Perbedaan pengucapan terletak pada tekanan atau jumlah suku kata yang kita nyanyikan , bunyi nada (Pitch) yang tepat akan menghasilkan suara yang jernih , nyaring dan enak didengar . Berlatih kelenturan suara dapat dilakukan dengan cara menyanyikan nada-nada  dengan teknik Staccato dan Legato .
** Staccato **
Staccato yaitu menyanyikan lagu dengan cara terpatah-patah .
**Legato**
Legato yaitu menyanyikan lagu dengan cara disambungkan .

Ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk melatih kelenturan suara .
1.    Nada dinyanyikan dengan tempo lambat lalu lebih cepat .
2.    Nada dinyanyikan dengan tempo berfariasi .
3.    Menyanyikan Interval yang berfariasi dimulai nada bawah ke nada tinggi dengan artikulasi Na , Ka , La dan Ra .

 
4.    Menyanyikan nada-nada kromatis .
5.    Menyanyikan lagu sesuai dengan tahap-tahap latihan .

***Artikulasi***
Artikulasi ialah cara mengucapkan kata-kata dalam bernyanyi agar pesan dalam lagu dapat dimengerti dan dipahami oleh para pendengar . Factor-faktor yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan Artikulasi yang baik antara lain , sikap tubuh , posisi mulut yang benar , latihan Vokalis , pembentukan bunyi vocal dan pembentukan bunyi konsonan .
1.    Sikap tubuh .
Sikap tubuh yang benar akan membatu kita memperlancar sirkulasi udara sebagai pendorong utama dalam memproduksi suara . Sikap tubuh yang baik ialah :
a.    Kepala tegak lurus dan pandangan kedepan .
b.    Tulang rusuk lurus .
c.    Dada sedikit membusung .
d.    Kaki sedikit terbuka .


2.    Posisi mulut .
Bentuk mulut yang salah akan mengganggu proses pembentukan suara , bentuk dan posisi mulut saat memproduksi suara adalah .
a.    Buka mulut sepertiga jari secara vertical , agar suara yang keluar tidak lemah dan kuat .
b.    Bentuk gigi seri bagian atas tertutup setengah bagian oleh bibir bagian atas .
c.    Posisi bibir bagian bawah ditekan pada gigi seri bagian bawah agar kekuatan suara tidak berkurang .
d.    Aliran udara diarahkan kelangit-langit , supaya suara yang keluar menjadi jelas dan lantang .
e.    Langit-langit lunak dan anak lidah ditarik keatas untuk menutupi lubang yang menuju rongga hidung .
f.      Lengkung langit-langit dibuka lebar dan digaja agar lidah tetap mendatar . Ujung lidah menyentuh gigi seri bagian bawah .

3.    Latihan Vokalis .
        Latihan dasar vokalis yang baik adalah berusaha menjadikan semua bunyi menjadi huruf-huruf hidup .Tujuan kita melakukan latihan vokalis untuk memelihara dan menyempurnakan huruf vocal ataupun konsonan dengan teknik , agar produksi suara yang dihasilkan jadi bulat , merdu dan indah .

4.    Teknik pembentukan bunyi vocal .
  Bunyi vokal adalah bunyi yang keluar karena udara dari paru-paru kita tidak mendapat rintangan. Jenis dan macam vokal tergantung dari posisi bibir , tinggi rendah lidah, dan maju mundurnya lidah kita. Teknik pembentukan vokal yaitu Vokal o, u, dan a , Vokal e, I , dan Vokal e (pepet).

5.    Teknik pembentukan bunyi konsonan.
Bunyi konsonan adalan bunyi yang keluar dari paru-paru kita dan mendapatkan rintangan atau hambatan . Terbentuknya bunyi konsonan terletak pada gerak reflex lidah sebagai Artikulator dan sasaran titik Artikulasi .Macam-macam bunyi konsonan sebagai berikut .

a.    Resonansi .
Resonansi merupakan suatu gejala bunyi di kembalikan dari suatu ruangan semacam gema yang timbul karena adanya ruangan berdinding keras hingga mampu memantulkan suara . Tanpa ruangan Resonansi maka pita suara hanya akan menimbulkan suara yang lemah karena panjangnya hanya 1,5 – 2 cm . Dengan adanya Resonansi maka suara jadi keras , indah dan merdu .

b.    Pernafasan
Pernapasan adalah keluar masuknya udara melalui paru-paru. Udara yang digunakan saat menyanyi lebih banyak dibandingkan persediaan untuk bernapas sehari-hari. Oleh karena itu, usahakan mengisi paru-paru sebanyak mungkin waktu menyanyi. Teknik pernapasan dalam menyanyi dibagi menjadi tiga macam, yaitu teknik pernapasan dada, perut, dan diafragma.

c.    Pembawaan .
Salah satu hal yang membuat seorang penyanyi berhasil dalam membawakan setiap lagu-lagunya adalah ketepatan dalam menginterpretasikan atau menyampaikan pesan dalam setiap lagu dan musicnya . Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menginterpretasikan karya music yaitu tema lagu, unsur-unsur musik (tanda tempo, tanda dinamik, tanda ekspresi, irama, dan birama), pesan dan kesan yang disampaikan, kesulitan-kesulitan lagu, gaya, dan klimaks lagu.


Berlatih bernyanyi mengeluarkan suara vibra/vibrato

Berlatih Bernyanyi Mengeluarkan Suara Vibra / Vibrato . Kita sudah berjalan sejauh ini dan kita masih merasa kurang baik dalam bernyanyi , setidaknya kita berharap dapat bernyanyi dengan kemampuan standar.Kita semakin bersemangat belajar teknik-teknik lainnya untuk dapat bernyanyi dengan merdu . Dari sekian banyak teknik bernyanyi yang akan kita lakukan , salah satunya ialah bernyanyi dengan mengeluarkan suara vibra/vibrato. Pengertian singkatnya, bernyanyi dengan mengeluarkan vibra ialah bernyanyi dengan mengeluarkan suara yang bergelombang. Teknik ini wajib dimiliki dan dikuasai oleh seorang penyanyi khususnya yang profesional. Untuk mempelajari teknik ini membutuhkan latihan yang rutin. Beberapa cara yang dapat kita lakukan dalam melatih Vibra , antara lain :
  1. Pastikan tubuh kita  tidak tegang alias dalam kondisi relax.
  2. Kita bisa melakukannya dengan duduk di kursi dan berposisi tubuh kita tidak terlalu bungkuk dan tidak terlalu tegap (standar).
  3. Setelah kita sudah siap, kita akan mencoba tirukan suara menghidupkan mobil seperti mmm.. mmm... mmm.. mmm.. mmm...
  4. Lalu dilanjutkan dengan cepat seperti gelombang.
  5. Ingat cara diatas menggunakan diafragma. 

Catatan : Apabila suara menjadi serak akibat latihan-latihan diatas , maka jangan khawatir .Hal ini terjadi karena pertama kali melakukannya , alasannya adalah karena lendir-lendir yang ada di tenggorokan terkikis , bila kita bersuara keras . Namun , kita sudah terbiasa maka tenggorokan akan menjadi longgar dan selaput suara (larink) menjadi elastis . Suara serak itu akan menghilang dengan sendirinya .

Demikianlah cara berlatih bernyanyi yang dapat kita lakukan sendiri dirumah , semoga cara-cara berlatih diatas dapat bermanfaat untuk kita semua dan kita dapat bernyanyi dengan suara merdu . Aamiin JJ


3 komentar:

  1. Merkur Merkur Futur Adjustable Safety Razor
    Merkur Futur Adjustable Safety septcasino Razor, Adjustable Case. Description. This elegant adjustable safety razor 메리트 카지노 쿠폰 is for experienced and experienced wet shavers งานออนไลน์ looking to learn

    BalasHapus