Cara berlatih
bernyanyi yang benar
Kita semua memiliki music atau lagu kesukaan
yang selalu kita dengarkan disaat kita sedang merasa sedih maupun bahagia ,
terlalu sering mendengarkan lagu tersebut membuat kita ingin menyanyikannya .
Namun dengan suara yang sumbang dan nafas yang ngos ngosan ketika bernyanyi ,
membuat kita menjadi tidak PD (Percaya Diri) untuk bernyanyi didepan orang lain
. Jadi , kita ingin mencari cara untuk dapat bernyanyi dengan baik , ada
sebagian dari kita yang pergi mencari guru music dan ada juga sebagian memilih
belajar Otodidak (Belajar sendiri) . Bagi kita yang memilih untuk belajar
Otodidak , ada beberapa tahapan yang harus diketahui dan diperhatikan dalam
bernyanyi yang baik yaitu :
A . Latihan Pernafasan .
Pernafasan adalah hal mendasar yang harus
dikuasai oleh seorang penyanyi , pernafasan untuk bernyanyi dengan pernafasan
biasa sangat jauh berbeda . Bagi orang yang tidak biasa bernyanyi disuruh
bernyanyi , maka ia akan ngos-ngosan dan merasa capek . Ada beberapa cara untuk
melatih pernafasan kita , agar kita memiliki nafas yang panjang disaat bernyanyi
. Sebelum kita masuk ke cara pernafasan , kita akan terlebih dahulu membahas macam
macam pernafasan yang biasa dilakukan disaat bernyanyi .
1.
Pernafasan bahu .
Pernafasan bahu ialah menarik
nafas yang dilakukan sambil mengangkat bahu untuk mengisi paru-paru . Namun
cara ini tidak baik dikarenakan nafas yang dihasilkan sedikit dan mengakibatkan
kalimat menjadi terputus-putus .
2 .
Pernafasan Dada .
Pernafasan dada ialah
membusungkan dada saat menarik nafas untuk mengisi paru-paru . Cara ini juga
tidak baik dikarenakan menjadi cepat lelah dan akibatnya suara jadi tidak
stabil dan terputus-putus .
3.
Pernafasan Diafragma .
Pernafasan Diafragma yang
lebih dikenal dengan pernafasan rongga perut , menarik nafas untuk mengisi
paru-paru dengan mengembangkan rongga
perut atau Diafragma serta merenggangkan tulang rusuk . Cara ini yang baik
dilakukan untuk bernyanyi , karena akan menghasilkan nafas yang panjang ,ringan
, santai dan produksi suara lebih bermutu . Dengan metode ini kita dapat
leluasa berekspresi karena tidak ada tekanan dan desakan dalam pernafasan .
Setelah mengetahui
macam-macam pernafasan yang sering dilakukan saat bernyanyi , ini saatnya untuk
kita mengetahui cara untuk melatih pernafasan kita agar memiliki nafas yang
panjang . Adapun beberapa cara untuk melatih pernafasan yaitu :
Metode A .
Berdiri santai , badan lurus , letakkan ujung
jempol jari kita diujung tulang rusuk terbawah . Tarik nafas melalui hidung
secara berlahan atau dengan cara cepat dan rasakan ujung jempol jari kita
terdorong kearah luar sebagai reaksi dari melonggarnya tulang iga . Setelah
penuh maka tahan beberapa detik lalu keluarkan nafas melalui mulut dengan
bentuk senandung “A”, konsonan “S” , mendesis atau dengan hitungan , yang jelas
dengan cara mendorong . Namun keluarkan nafas sehemat mungkin , lakukan minimal
20X sehari , atau ada kesempatan untuk latihan . Latihan ini akan membuat otot
perut menjadi lebih kokoh atau kuat .
Metode B .
Ambil posisi tidur lurus ,
kedua tangan sejajar dengan tubuh dan letakkan beberapa benda seperti buku
diatas perut sebagai beban tarikkan nafas seperti metode “A” diatas . Tarik
nafas berlahan melalui mulut dan rasakan beban diperut terangkat keatas ,
rasakan tulang rusuk ikut mendorongnya . Jika nafas sudah penuh maka keluarkan
seperti metode “A” diatas . Lakukan minimal 20X sehari atau ada kesempatan
untuk latihan .
Perut akan lebih kokoh dan
kita akan santai dalam mengucapkan kalimat , dapat juga merubah kebiasaan
bernafas dengan dada maupun dengan bahu . Ada juga cara lain untuk mengokohkan
perut kita , dengan cara tertawa terbahak-bahak hingga kita merasakan perut kita
terguncang-guncang .
Mengambil nafas saat memulai
bernyanyi dapat dilakukan melalui hidung dengan santai , namun disaat
pertengahan lagu maka sebaiknya mengambil nafas dengan singkat atau
mendengus-dengus seperti kita sedang mencium aroma yang wangi . Dengan cara
seperti itu , kita sedang mengembangkan pernafasan alami . Namun pernafasan
yang alami naik turunnya sama , dalam bernyanyi , menarik nafas cepat dan
mengeluarkannya sehemat mungkin untuk menyelesaikan kalimat . Dalam satu tarikan nafas dan mengucapkan kalimat
terdengar indah dan bermutu , tidak tersendat-sendat .
B . Teknik dasar vocal .
Setelah kita belajar tentang
macam-macam pernafasan dalam bernyanyi dan cara melatih pernafasan tersebut ,
maka sekarang kita akan membahas teknik dasar vocal yang akan semakin menunjang
produksi suara kita agar semakin memadai disaat bernyanyi , adapun teknik dasar
vocal sebagai berikut :
1 . Hal yang paling penting dalam seni vocal
yaitu pernafasan . Seperti yang sudah kita bahas diatas tadi , pernafasan saat
bernyanyi dengan pernafasan biasa jauh berbeda .
2. Prinsip pernafasan saat
bernyanyi yaitu menarik nafas secepat dan sedalam mungkin lalu Mengeluarkannya
sehemat mungkin .
3.Bahkan kita tidak perlu
menghirup nafas . Kita hanya perlu mengembangkan rongga dada dan nafas akan
secara otomatis akan terisi , jadi tidak ada suara yang akan mengganggu di
Microphone saat bernyanyi .
*** Intonasi ***
Intonasi ialah ketupan bunyi
tiap nada . Suara yang dihasilkan akan sumbang dan tidak merdu tanpa adanya Intonasi yang tepat
. Perbedaan pengucapan terletak pada tekanan atau jumlah suku kata yang kita
nyanyikan , bunyi nada (Pitch) yang tepat akan menghasilkan suara yang jernih ,
nyaring dan enak didengar . Berlatih kelenturan suara dapat dilakukan dengan cara
menyanyikan nada-nada dengan teknik
Staccato dan Legato .
** Staccato **
Staccato yaitu menyanyikan
lagu dengan cara terpatah-patah .
**Legato**
Legato yaitu menyanyikan lagu
dengan cara disambungkan .
Ada beberapa langkah yang
dapat kita lakukan untuk melatih kelenturan suara .
1.
Nada dinyanyikan dengan tempo
lambat lalu lebih cepat .
2.
Nada dinyanyikan dengan tempo
berfariasi .
3.
Menyanyikan Interval yang
berfariasi dimulai nada bawah ke nada tinggi dengan artikulasi Na , Ka , La dan
Ra .
4.
Menyanyikan nada-nada kromatis .
5.
Menyanyikan lagu sesuai dengan
tahap-tahap latihan .
***Artikulasi***
Artikulasi ialah cara mengucapkan kata-kata
dalam bernyanyi agar pesan dalam lagu dapat dimengerti dan dipahami oleh para
pendengar . Factor-faktor yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan Artikulasi
yang baik antara lain , sikap tubuh , posisi mulut yang benar , latihan Vokalis
, pembentukan bunyi vocal dan pembentukan bunyi konsonan .
1.
Sikap tubuh .
Sikap tubuh yang benar akan
membatu kita memperlancar sirkulasi udara sebagai pendorong utama dalam
memproduksi suara . Sikap tubuh yang baik ialah :
a.
Kepala tegak lurus dan pandangan
kedepan .
b.
Tulang rusuk lurus .
c.
Dada sedikit membusung .
d.
Kaki sedikit terbuka .
2.
Posisi mulut .
Bentuk mulut yang salah akan
mengganggu proses pembentukan suara , bentuk dan posisi mulut saat memproduksi
suara adalah .
a.
Buka mulut sepertiga jari secara
vertical , agar suara yang keluar tidak lemah dan kuat .
b.
Bentuk gigi seri bagian atas
tertutup setengah bagian oleh bibir bagian atas .
c.
Posisi bibir bagian bawah ditekan
pada gigi seri bagian bawah agar kekuatan suara tidak berkurang .
d.
Aliran udara diarahkan
kelangit-langit , supaya suara yang keluar menjadi jelas dan lantang .
e.
Langit-langit lunak dan anak lidah
ditarik keatas untuk menutupi lubang yang menuju rongga hidung .
f.
Lengkung langit-langit dibuka
lebar dan digaja agar lidah tetap mendatar . Ujung lidah menyentuh gigi seri
bagian bawah .
3.
Latihan Vokalis .
Latihan dasar vokalis yang
baik adalah berusaha menjadikan semua bunyi menjadi huruf-huruf hidup .Tujuan
kita melakukan latihan vokalis untuk memelihara dan menyempurnakan huruf vocal
ataupun konsonan dengan teknik , agar produksi suara yang dihasilkan jadi bulat
, merdu dan indah .
4.
Teknik pembentukan bunyi vocal .
Bunyi
vokal adalah bunyi yang keluar karena udara dari paru-paru kita tidak mendapat
rintangan. Jenis dan macam vokal tergantung dari posisi bibir , tinggi rendah
lidah, dan maju mundurnya lidah kita. Teknik pembentukan vokal yaitu Vokal o,
u, dan a , Vokal e, I , dan Vokal e (pepet).
5. Teknik pembentukan bunyi
konsonan.
Bunyi konsonan adalan bunyi yang
keluar dari paru-paru kita dan mendapatkan rintangan atau hambatan .
Terbentuknya bunyi konsonan terletak pada gerak reflex lidah sebagai
Artikulator dan sasaran titik Artikulasi .Macam-macam bunyi konsonan sebagai
berikut .
a.
Resonansi
.
Resonansi
merupakan suatu gejala bunyi di kembalikan dari suatu ruangan semacam gema yang
timbul karena adanya ruangan berdinding keras hingga mampu memantulkan suara .
Tanpa ruangan Resonansi maka pita suara hanya akan menimbulkan suara yang lemah
karena panjangnya hanya 1,5 – 2 cm . Dengan adanya Resonansi maka suara jadi
keras , indah dan merdu .
b.
Pernafasan
Pernapasan adalah keluar
masuknya udara melalui paru-paru. Udara yang digunakan saat menyanyi lebih
banyak dibandingkan persediaan untuk bernapas sehari-hari. Oleh karena itu,
usahakan mengisi paru-paru sebanyak mungkin waktu menyanyi. Teknik pernapasan
dalam menyanyi dibagi menjadi tiga macam, yaitu teknik pernapasan dada, perut,
dan diafragma.
c. Pembawaan
.
Salah
satu hal yang membuat seorang penyanyi berhasil dalam membawakan setiap
lagu-lagunya adalah ketepatan dalam menginterpretasikan atau menyampaikan pesan
dalam setiap lagu dan musicnya . Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam
menginterpretasikan karya music yaitu tema lagu, unsur-unsur musik (tanda
tempo, tanda dinamik, tanda ekspresi, irama, dan birama), pesan dan kesan yang
disampaikan, kesulitan-kesulitan lagu, gaya, dan klimaks lagu.
Berlatih
bernyanyi mengeluarkan suara vibra/vibrato
Berlatih Bernyanyi
Mengeluarkan Suara Vibra / Vibrato . Kita sudah berjalan sejauh ini dan kita masih merasa kurang baik dalam
bernyanyi , setidaknya kita berharap dapat bernyanyi dengan kemampuan standar.Kita
semakin bersemangat belajar teknik-teknik lainnya untuk dapat bernyanyi dengan
merdu . Dari sekian banyak teknik bernyanyi yang akan kita lakukan , salah
satunya ialah bernyanyi dengan mengeluarkan suara vibra/vibrato. Pengertian
singkatnya, bernyanyi dengan mengeluarkan vibra ialah bernyanyi dengan mengeluarkan
suara yang bergelombang. Teknik ini wajib dimiliki dan dikuasai oleh seorang
penyanyi khususnya yang profesional. Untuk mempelajari teknik ini membutuhkan
latihan yang rutin. Beberapa cara yang dapat kita lakukan dalam melatih Vibra ,
antara lain :
- Pastikan tubuh kita tidak tegang alias dalam kondisi relax.
- Kita bisa melakukannya
dengan duduk di kursi dan berposisi tubuh kita tidak terlalu bungkuk dan
tidak terlalu tegap (standar).
- Setelah kita sudah
siap, kita akan mencoba tirukan suara menghidupkan mobil seperti mmm..
mmm... mmm.. mmm.. mmm...
- Lalu dilanjutkan
dengan cepat seperti gelombang.
- Ingat cara diatas
menggunakan diafragma.
Catatan
: Apabila suara menjadi serak akibat
latihan-latihan diatas , maka jangan khawatir .Hal ini terjadi karena pertama
kali melakukannya , alasannya adalah karena lendir-lendir yang ada di
tenggorokan terkikis , bila kita bersuara keras . Namun , kita sudah terbiasa
maka tenggorokan akan menjadi longgar dan selaput suara (larink) menjadi
elastis . Suara serak itu akan menghilang dengan sendirinya .
Demikianlah
cara berlatih bernyanyi yang dapat kita lakukan sendiri dirumah , semoga
cara-cara berlatih diatas dapat bermanfaat untuk kita semua dan kita dapat
bernyanyi dengan suara merdu . Aamiin JJ
Good advice .! Thanks
BalasHapusAgen Bandarq
BalasHapusAgen Poker
Agen Poker Terpercaya
Agen Bandarq Terpercaya
Merkur Merkur Futur Adjustable Safety Razor
BalasHapusMerkur Futur Adjustable Safety septcasino Razor, Adjustable Case. Description. This elegant adjustable safety razor 메리트 카지노 쿠폰 is for experienced and experienced wet shavers งานออนไลน์ looking to learn